KabarAktual.id – Pemerintah Aceh bersama Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Aceh menggelar Aceh Creative Festival (ACF) 2025 di tengah suasana duka akibat bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh. Kegiatan bertajuk Aceh Creative Fest 2025 × Partner Berbagi ini berlangsung pada 15–17 Desember 2025 di Banda Aceh.
Gubernur Aceh yang diwakili Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Zulkifli, menyampaikan bahwa pelaksanaan festival tahun ini memiliki makna khusus karena Aceh kembali diuji oleh bencana hidrometeorologi yang berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat, termasuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Banjir dan longsor telah merusak rumah, lahan usaha, serta menghentikan aktivitas ekonomi masyarakat. Namun di tengah keterbatasan, kami melihat semangat masyarakat Aceh tidak pernah padam,” kata Zulkifli saat membuka kegiatan, Senin (15/12/2025).
Ia mengatakan, Aceh Creative Festival bukan sekadar ruang ekspresi kreativitas, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan dan solidaritas sosial. Melalui kegiatan ini, pemerintah ingin menegaskan bahwa UMKM Aceh tidak berjalan sendiri dalam menghadapi dampak bencana. “Pemerintah, komunitas kreatif, dan seluruh elemen masyarakat berdiri bersama, saling menguatkan,” ujarnya.
Zulkifli juga mengapresiasi Dinas Koperasi dan UKM Aceh serta GEKRAFS Aceh yang menggagas kegiatan tersebut dengan menggabungkan kreativitas, ekonomi rakyat, dan aksi kemanusiaan. Menurutnya, penggalangan donasi yang dilakukan merupakan wujud empati dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat terdampak bencana.
Dalam rangkaian ACF 2025, panitia menghadirkan berbagai kegiatan, di antaranya open donasi, doa dan zikir bersama, panggung amal seni budaya Aceh, serta Bazar UMKM Peduli, di mana pelaku UMKM menyisihkan sebagian hasil penjualan untuk donasi kemanusiaan.
Kegiatan ini juga menghadirkan pendakwah nasional Syeikh Ahmad Al-Misry, serta doa dan zikir bersama yang dipimpin Ustad Rahmat Riski, S.Ag., M.Ag., untuk memohon ketenangan dan kekuatan bagi masyarakat Aceh.
Sebanyak 43 tenant dari berbagai sektor turut berpartisipasi, mulai dari kuliner, kriya, food and coffee truck, hingga komunitas sosial. Kehadiran mereka tidak hanya memeriahkan acara, tetapi juga berkontribusi langsung dalam penggalangan dana.
Sebagai mitra utama, Partner Berbagi memastikan seluruh donasi yang terkumpul disalurkan secara transparan dan tepat sasaran kepada korban banjir dan longsor. Masyarakat diimbau berpartisipasi aktif dalam memberikan bantuan. “Setiap bantuan, sekecil apa pun, sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” kata perwakilan Partner Berbagi.
Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pemulihan ekonomi pascabencana, khususnya bagi UMKM, melalui penguatan kapasitas usaha, akses pasar, dan kolaborasi lintas sektor yang berkelanjutan.[]
