News  

Rhoma Irama Diundang Persatukan NU

Rhoma Irama dalam sebuah kunjungan ke PBNU beberapa waktu lalu (foto: Ist)

KabarAktual.id — Forum Kiai Nahdlatul Ulama (NU) Jawa bertekad membentuk kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tandingan apabila Musyawarah Luar Biasa (MLB) tidak digelar dalam waktu tiga bulan ke depan. “Ancaman” itu dilontarkan Koordinator Kiai NU Jawa, Faris Fuad Hasyim, dalam konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (13/12/2025).

Menurut Faris, langkah itu akan ditempuh jika hingga batas waktu yang ditetapkan tidak tercapai kesepakatan internal dan MLB tidak terselenggara. “Apabila dalam waktu tiga bulan ke depan tidak ada kesepakatan dan tidak terselenggaranya MLB, maka Forum Kiai NU Jawa akan mengambil langkah-langkah darurat berupa pembentukan PBNU tandingan sebagai wadah konsolidasi NU kultural,” kata Faris.

Ia menegaskan, rencana pembentukan PBNU tandingan merupakan upaya terakhir untuk menyelamatkan organisasi dari stagnasi akibat konflik internal yang dinilai berkepanjangan dan berorientasi pada perebutan kekuasaan. “Langkah ini ditempuh sebagai ikhtiar terakhir untuk menyelamatkan NU dari stagnasi konflik internal dan penyimpangan orientasi perjuangan,” ujarnya.

Baca juga: Dinilai Berafiliasi Dengan Yahudi, PBNU Pecat Yahya Staquf

Selain itu, Forum Kiai NU Jawa juga mengajak sejumlah tokoh NU kultural untuk terlibat aktif dalam upaya penyatuan jemaah. Tokoh-tokoh tersebut dinilai memiliki legitimasi moral serta basis kultural yang kuat di akar rumput.

Salah satu nama yang disebut Faris adalah H. Rhoma Irama, bersama ulama dan budayawan NU kultural lainnya. Mereka diharapkan dapat berperan dalam mendorong rekonsiliasi internal NU. “Forum Kiai NU Jawa berkomitmen mengajak berbagai tokoh karismatik NU kultural, termasuk di antaranya H. Rhoma Irama, serta sejumlah ulama dan budayawan yang memiliki legitimasi moral dan basis kultural luas,” tuturnya.

Baca juga: PBNU Semakin Memanas, Gus Yahya Tolak Mengundurkan Diri

Faris berharap keterlibatan para tokoh tersebut dapat memperkuat gerakan penyatuan di tingkat akar rumput dan mengembalikan NU pada perannya sebagai kekuatan moral bangsa.[]

Sumber: Inilah.com

Logo Korpri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *