KabarAktual.id — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa korban tewas akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) telah mencapai 174 orang per Jumat (28/11/2025) sore. Selain itu, sebanyak 79 orang masih dinyatakan hilang.
Di Sumatera Utara, BNPB mencatat 116 orang meninggal dunia. Sebanyak 42 orang masih dalam pencarian.
Di Aceh, korban tewas dilaporkan 35 orang, sementara 25 orang hilang dan 8 luka-luka.
Di Sumatera Barat, korban tewas mencapai 23 orang, dengan 12 orang hilang dan 4 luka-luka.
Baca juga: Diseret Banjir Tiga Jam, Santri Pidie Jaya Ditemukan Meninggal
Menurut Kepala BNPB Suharyanto, data korban berpeluang terus bertambah karena tim penyelamat belum bisa menembus sejumlah titik terdampak — terutama wilayah longsor — sehingga diduga masih ada korban belum terdata.
Skala Kerusakan & Tantangan Penanganan
Bencana ini melanda skala luas — meliputi banyak kabupaten/kota di ketiga provinsi — dan menyebabkan kerusakan infrastruktur, pemutusan akses jalan, serta ribuan warga harus mengungsi.
Baca juga: Aceh Darurat Bencana Hidrometeorologi 14 Hari
Di Sumut, misalnya, ada kabupaten seperti Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, serta wilayah pesisir yang terdampak banjir dan longsor secara simultan.
BNPB menyatakan bahwa pendataan dan upaya evakuasi terus dilakukan, dengan melibatkan tim gabungan serta instansi terkait. Beberapa daerah terdampak masih belum bisa diakses karena kondisi geografis dan infrastruktur rusak.
Pemerintah daerah dan pusat telah merespon dengan membuka posko darurat, menyalurkan bantuan logistik, dan melakukan pendataan ulang korban serta kerugian.[]












