News  

Hujan Lebat Guyur Banda Aceh, Sejumlah Kawasan Tergenang

Banjir di Gampong Rhieng Mancang, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya. Kondisi direkam pada Selasa 25 November 2025 (foto: kiriman warga)

KabarAktual.id – Banda Aceh dan Aceh Besar diguyur hujan lebat sejak Selasa (25/11/2025) malam. Curah hujan yang tinggi yang terus berlangsung hingga Rabu (26/11/2025) menyebabkan sejumlah kawasan yang rendah jadi terendam.

Warga yang bermukim di kawasan Punge, Lampaseh, Peuniti, Kampung Keuramat, Kuta Alam dan beberapa kawasan lainnya mulai merasakan dampak hujan deras tersebut. Jalan dan rumah-rumah ada yang mulai tergenang.

Sebaran hujan yang semakin meluas di Aceh berpotensi banjir juga semakin meluas. Aceh Utara, sebelumnya, sudah ditetapkan berada dalam status siaga darurat banjir selama 54 hari ke depan. Keputusan itu ditetapkan Bupati Ismail A Jalil melalui Keputusan Nomor 360/845/2025.

Bupati yang akrab disapa Ayahwa itu menetapkan siaga darurat banjir menyusul intensitas hujan semakin tinggi di kawasan itu. Sebelumnya, hanya lima kecamatan terendam banjir yaitu Kecamatan Langkahan, Seunuddon, Tanah Jambo Aye, Baktiya, dan Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.

Memasuki hari kelima, banjir meluas ke Kecamatan Samudera dan Kecamatan Lapang, Aceh Utara. Sehingga, seluruhnya sudah delapan kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air mulai dari 40 sentimeter hingga satu meter.

Menurut bupati, terdapat 10 titik pengungsian warga terdampak banjir yang tersebar di sejumlah kecamatan. Pemerintah, kata dia, telah menyalurkan bantuan masa panik untuk 1.754 jiwa mengungsi (589 KK), ibu hamil 65 jiwa, bayi 366 jiwa, lansia 154 serta disabilitas 6 jiwa.

Bantuan disalurkan untuk pengungsi di Desa Lhok Rambideung, Paya Dua Uram Kecamatan Seunuddon, Desa Matang Jurong dan Desa Matang Arongan Kecamatan Tanah Jambo Aye. Lalu, titik pengungsi di Desa Alue Puteh, Kecamatan Baktiya dan Desa Pante Gaki Bale Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.

Dia mengaku telah memerintahkan seluruh pejabat dan camat agar siaga. “Semua harus berada di lokasi saat banjir. Jangan ada yang meninggalkan lokasi tugas masing-masing,” katanya.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *