News  

1.200 Siswa Aceh Terancam Drop Out

Satpol PP dan WH Aceh sedang memberi arahan terhadap belasan siswa yang tertangkap nongkrong di warkop saat jam belajar beberapa waktu lalu (foto: Ist)

KabarAktual.id – Aceh bakal menghadapi tantangan serius krisis SDM. Berbeda dengan siswa daerah lain yang berlomba masuk perguruan tinggi berbobot, sekitar 1.200 anak Aceh justeru terancam drop out atau putus sekolah.

Data itu sangat valid karena bersumber dari Dinas Pendidikan Aceh. Instansi tersebut telah melakukan survei terhadap 108 sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, mengungkapkan 1.200 siswa masuk kelompok rentan putus sekolah. “Artinya, mereka masih bersekolah, tapi sudah menunjukkan tanda-tanda kerentanan,” ujarnya kepada awak media di Banda Aceh, Rabu (8/10/2025).

Baca juga: Mengelabui Dengan Angka 42,12 Persen

Marthunis mengatakan, Pemerintah Aceh tidak tinggal diam menyaksikan fenomena tersebut. Mulai dilakukan langkah-langkah antsipatif, antara lain, memberikan beasiswa. Selain itu, kata dia, pihaknya juga mendorong peran orang tua dan guru untuk memberikan pengertian agar anak tetap bersekolah.

Baca juga: Mutu Pendidikan Rendah … Pungli Dimana-mana, DPRA Bakal Bentuk Pansus

Menurutnya, penyebab anak putus sekolah sangat beragam, mulai dari persoalan ekonomi, keharmonisan keluarga, hingga rendahnya motivasi belajar. Upaya lain untuk meminimalisir permasalahan, kata Marthunis, Pemerintah Aceh juga memperluas akses pendidikan berkualitas melalui pendirian Sekolah Unggul Garuda di berbagai kabupaten/kota.

Baca juga: Framing Ranking 1

Dikatakan, program tersebut diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan sekaligus mengurangi kesenjangan antara sekolah di perkotaan dan daerah. “Gubernur sudah menetapkan sekolah unggulan di seluruh kabupaten/kota,” kata Marthunis.

Selain itu, sambungnya, juga ada satu SMK penerbangan. “Jadi, akses terhadap sekolah berkualitas kini tersedia, bahkan pemerintah menyiapkan beasiswa bagi anak yatim, miskin, dan berprestasi agar tetap bisa melanjutkan pendidikan,” ujarnya.

Baca juga: Kadisdik Aceh Alhudri Marah-marah, Sita Hp Kepsek pada Rapat Evaluasi Kelulusan PTN

Menanggapi rencana penutupan sejumlah sekolah di Aceh Barat, Marthunis, menjelaskan langkah itu diambil karena faktor demografis. Di beberapa wilayah, jumlah anak usia sekolah semakin berkurang sehingga operasional sekolah tidak lagi efektif.

Dia menambahkan, ada daerah yang memang tidak lagi memiliki anak usia sekolah, sehingga diambil keputusan menutup operasionalnya. “Namun yang terpenting, akses pendidikan harus tetap terjamin. Pemerintah wajib memastikan setiap anak tetap bisa bersekolah, baik di sekolah terdekat maupun melalui program sekolah jauh,” tegasnya.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *