KabarAktual.id – Sulawesi Selatan sudah membentuk 3.059 unit Koperasi Desa Merah Putih. Dari jumlah itu, hanya 38 unit yang beroperasi secara produktif. Yang lain menghadapi hambatan pembiayaan dan akses modal.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, mengatakan kepada awak media, bahwa masalah utama Kopdes Merah Putih di daerahnya ada pada modal. “Oleh karena itu, koperasi perlu terlebih dahulu masuk ke SIM Kopdes agar memiliki akun resmi dan lebih mudah mengakses pembiayaan,” ujarnya saat Rapat Koordinasi Regional Koperasi Merah Putih, Selasa (23/9).
Jufri menjelaskan bahwa sebagian hambatan telah mulai teratasi setelah pemerintah pusat menyiapkan dana besar untuk mendukung gerakan koperasi desa. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, telah menyalurkan dana senilai Rp 200 triliun melalui Bank Indonesia kepada Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara). Dana ini diharapkan bisa mempercepat akses modal bagi Kopdes Merah Putih.
“Kebijakan Menkeu ini diharapkan memberi peluang bagi Kopdes untuk mengajukan pembiayaan,” lanjutnya.
Baca juga: Merusak Citra, Kopdes Merah Putih Akan Memperpanjang Daftar Koperasi Papan Nama
Agar dana tersebut dapat dikelola secara baik, pemerintah telah menyiapkan dukungan Sumber Daya Manusia. Melalui kerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), akan ditempatkan pegawai PPPK untuk membantu operasional koperasi.
Dia menambahkan, sudah ada kesepakatan dengan Kemen PANRB bahwa nanti PPPK ditempatkan untuk membantu Kopdes Merah Putih, sehingga keterbatasan SDM tidak lagi menjadi alasan. “Jika sudah dilaksanakan, kita tinggal menunggu hasilnya. Karena ini adalah proses, maka kita harus sabar,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabani, menyatakan bahwa sebagian besar koperasi yang baru diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto kini telah memasuki tahap operasional.
Dia menyatakaan rasa syukur, sebagian koperasi sudah mulai berjalan. “Dari sisi pembiayaan, memang masih perlu proses — mulai dari penyusunan proposal bisnis, penyediaan sarana, hingga penentuan lokasi,” tuturnya usai membuka rapat koordinasi regional.
Menurut Ahmad Zabani, target jangka pendek pemerintah adalah menyalurkan pembiayaan ke sekitar 1.000 Kopdes Merah Putih melalui Himbara. Penyaluran dana pada tahap pertama akan diberikan kepada koperasi yang pengajuan pinjamannya telah disetujui. Sementara itu, dari total target awal 20.000–23.000 koperasi, masih dalam proses verifikasi dan penilaian oleh masing-masing bank.
Program ini akan terus dipercepat hingga akhir tahun, dengan sasaran agar 80.000 koperasi dapat mengakses modal.
Data Jumlah Kopdes Merah Putih di Provinsi Lain
Berdasarkan laporan terbaru, hingga 2025, telah terbentuk lebih dari 81.000 desa/kelurahan yang menjadi Kopdes/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Menurut data dari Tirto, dari total 80.081 koperasi Merah Putih yang telah diresmikan, berikut 10 provinsi dengan jumlah terbanyak:
1. Jawa Tengah: 8.563
2. Jawa Timur: 8.494
3. Aceh: 6.497
4. Sumatera Utara: 6.110
5. Jawa Barat: 5.957
6. Nusa Tenggara Timur: 3.442
7. Sumatera Selatan: 3.258
8. Sulawesi Selatan: 3.059
9. Lampung: 2.651
10. Papua Pegunungan: 2.627
Catatan: ada pula data yang menyebutkan bahwa jumlah Kopdes/Kel Merah Putih yang telah terbentuk mencapai 80.400 unit secara nasional. Laporan Infobank menyebut bahwa total terbentuk mencapai 81.140 unit, dari mana 80.048 unit sudah memiliki badan hukum.[]