KabarAktual.id – Permasalahan pendidikan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi yang kini menjabat Wapres, terus dikuliti netizen. Hal itu tidak lain disebabkan tindakan KPU yang sempat hendak merahasiakan data calon presiden/Wapres.
Usai KPU membatalkan keputusan kontroversi tersebut, publik semakin penasaran. Bagaimana sebenarnya data pendidikan bekas wali kota Solo itu di situs KPU?
Saat diakses pertama, Rabu sore (17/9/2025), di form pendataan yang ada di situs KPU tertera pendidikan terakhir Gibran diisi dengan kata-kata “Pendidikan Terakhir”. Penulisan itu berbeda dengan biodata calon Wapres lainnya yang menampilkan jenjang pendidikan terakhir yang pernah ditempuh.
Baca juga: Usulan Pemakzulan Gibran dari Posisi Wapres Masuk DPR
Data Cawapres lain ada yang ditulis S2, ada pula S3. Tetapi data Gibran diisi dengan kata-kata yang sama, yakni mengcopy paste pertanyaan biodata di deretan nama, alamat, dan seterusnya.
Entah mengetahui kejanggalan tersebut, data pendidikan Girbran kemudian dibuat kacau tampilannya di situs. Pada Rabu malam, data tersebut tak bisa diakses, baik menggunakan ponsel maupun komputer (desktop).
Di bagian data pendidikan Gibran tertera tulisan yang cukup panjang. Salah satunya mencantumkan “hak cipta”. Pada hari Kamis (18/9/2025) pagi, tampilan data semakin kacau dan sulit diakses.
Dokumen digital itu baru bisa diakses kembali menjelang siang sekitar pukul 11.20 WIB. Seluruh data peserta Pilpres 2024 sudah bisa diakses kembali.
Dari hasil penelusurannya, dr. Tifa menemukan kejanggalan data pendidikan Gibran. Dia meragukan kebenaran informasi yang disajikan.
Menurut pegiat media sosial ini, Orchid Park Secondary School yang disebut sebagai sekolah Gibran di Singapura adalah sekolah lanjutan setelah Sekolah Dasar dengan masa studi 4 tahun. Artinya, di Orchid Park menerima anak lulus SD kemudian SMP dan SMA-nya di situ.
Lulus kemudian melanjutkan ke College atau University. Bingung juga kalau betul Gibran sekolah di situ tahun 2002-2004, alias hanya dua tahun.
Tifa mempertanyakan, Gibran mengulang SMP lagi atau bagaimana di situ? Kalau hanya dua tahun, bagaimana mungkin dapat Ijazah SMA?
“Lalu Ijazah SMA yang dipakai untuk mendaftar jadi Wapres, DARI MANAAAA???? Hhhhh sebel banget nge gas aku,” tulis Dokter Tifa di akun medsos-nya dikutip Kamis 18 September 2025.[]