News  

Isi 17+8 Tuntutan Rakyat

KabarAktual.id – Sejumlah aktivis dan influencer mendesak sejumlah tuntutan kepada DPR. Mereka menyebutnya paket “17+8”. Artinya, ada 17 tuntutan jangka pendek dan 8 jangka panjang.

Dalam jangka pendek mulai 5 September 2025, rakyat menuntut sebagai berikut:

– Bentuk Tim Investigasi Independen kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, maupun semua korban kekerasan dan pelanggaran HAM oleh aparat lainnya selama demonstrasi 28-30 Agustus dengan mandat jelas dan transparan.

– Hentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil, kembalikan TNI ke barak.

Baca juga: Aktivis dan Influencer Serahkan 17+8 Tuntutan Rakyat ke DPR

– Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan dan pastikan tidak ada kriminalisasi demonstran.

– Tangkap, adili, dan proses hukum secara transparan para anggota dan komandan yang memerintahkan dan melakukan tindakan kekerasan.

– Hentikan kekerasan oleh kepolisian dan taati SOP pengendalian massa yang sudah tersedia.

– Bekukan kenaikan gaji/tunjangan anggota DPR dan batalkan fasilitas baru publikasikan transparansi anggaran (gaji, tunjangan, rumah, fasilitas DPR) secara proaktif dan dilaporkan secara berkala.

– Selidiki kepemilikan harta anggota DPR yang bermasalah oleh KPK.

– Dorong Badan Kehormatan DPR untuk periksa anggota yang melecehkan aspirasi rakyat.

– Partai harus pecat atau jatuhkan sanksi tegas kepada kader partai yang tidak etis dan memicu kemarahan publik.

– Umumkan komitmen partai untuk berpihak pada rakyat di tengah krisis.

– Anggota DPR harus melibatkan diri di ruang dialog publik bersama mahasiswa dan masyarakat sipil guna meningkatkan partisipasi bermakna.

– Tegakkan disiplin internal agar anggota TNI tidak mengambil alih fungsi Polri.

– Komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi

– Pastikan upah layak untuk seluruh angkatan kerja (guru, nakes, buruh, mitra ojol).

– Ambil langkah darurat untuk mencegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak.

– Buka dialog dengan serikat buruh untuk solusi upah minimum dan outsourcing.

Dalam 1 tahun, tenggat waktu 31 Agustus 2026:

– Bersihkan dan Reformasi DPR Besar-Besaran.

– Reformasi Partai Politik dan Kuatkan Pengawasan Eksekutif.

– Susun Rencana Reformasi Perpajakan yang Lebih Adil.

– Sahkan dan Tegakkan UU Perampasan Aset Koruptor, Penguatan.

– Independensi KPK, dan Penguatan UU Tipikor.

– Reformasi Kepolisian agar Profesional dan Humanis TNI Kembali ke Barak, Tanpa Pengecualian.

– Perkuat Komnas HAM dan Lembaga Pengawas Independen.

– Tinjau Ulang Kebijakan Sektor Ekonomi & Ketenagakerjaan.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *