KabarAktual.id – Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar The 15th Annual International Conference (AIC) 2025 dengan tema “Innovating Together for a Sustainable Future: Green Technologies and Circular Economy in Action.” Konferensi yang berlangsung pada 4–5 September 2025 di Gedung AAC Dayan Dawood itu menampilkan 238 makalah.
Konferensi dibuka oleh Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa AIC menjadi forum penting pertukaran pengetahuan, kolaborasi, serta lahirnya inovasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: Dosen USK Dr. Rosaria Indah Dilantik Jadi Dekan Kedokteran Unib
Ketua Panitia AIC 2025, Prof. Dr. M. Faisal, S.T., M.Eng., mengatakan lebih dari 300 abstrak diterima panitia dari berbagai institusi dalam dan luar negeri. Setelah melalui seleksi, 238 abstrak dinyatakan lolos untuk dipresentasikan. Peserta tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari Italia, Jerman, Malaysia, Amerika Serikat, dan Palestina.
“AIC merupakan komitmen USK memperluas jejaring akademik dan meningkatkan kontribusi riset terhadap pembangunan berkelanjutan,” ujar Prof. Faisal.
Konferensi tahun ini menghadirkan sejumlah pembicara utama internasional, antara lain Prof. Soni M. Pradhanang, Ph.D (University of Rhode Island, AS), Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng (Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi Indonesia), Dr. Tengku Adeline Adura Tengku Hamzah (Universiti Malaya, Malaysia), dan Dr. Y Lan Pham (Fraunhofer Institute IVV, Jerman).
Selain itu, sesi Invited Speaker juga diisi oleh pakar bidang sains, teknik, lingkungan, dan ilmu sosial, termasuk Prof. Dr. Taufik Fuadi Abidin (USK), Dr. Zaid Perdana Nasution (Universitas Sumatera Utara), serta Dr. Siti Baidurah Yusoff (Universiti Sains Malaysia).
Ratusan akademisi, peneliti, profesional, dan mahasiswa mengikuti konferensi secara luring maupun daring. Acara juga diramaikan pameran riset, inovasi, dan produk unggulan yang mendukung tema teknologi hijau dan ekonomi sirkular.[]