News  

Giliran Baong Dicopot dari Kadis Perindag Aceh

Mohd Tanwier alias Baong

KabarAktual.id – Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem memberhentikan Ir Mohd Tanwier MM dari jabatan kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Aceh. Keputusan itu merupakan bagian dari mutasi besar-besaran yang terus bergulir di pemerintah Aceh.

Sebelumnya, empat pejabat eselon II sudah lebih dulu harus meninggalkan jabatan karena dicopot. Mereka adalah Alhudri dari posisi Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia, dan Hubungan Kerja Sama Setda Aceh, Kepala Sekretariat Baitul Mal, Amirullah; Kepala Dinas Pengairan, Ade Surya; dan Kepala Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), Usamah el-Madny.

Mohd Tanwier yang populer disapa Baong membenarkan informasi pemberhentian dirinya dari Kadis Perindag saat dikonfirmasi KabarAktual.id, Selasa (2/9/2025) malam. “Terhitung mulai tanggal 3 September 2025 besok (diberhentikan),” ujarnya membalas pesan WhatsApp.

Baca juga: Mualem Copot Alhudri dan Sejumlah Eselon II Lainnya

Baong mengaku tidak mengetahui siapa yang ditunjuk sebagai pejabat pelaksana tugas (Plt) menggantikan dirinya. “Kalau terkait Plt-nya saya gak paham, pak,” sambungnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Baong tergolong birokrat sukses yang pernah menduduki sejumlah jabatan di pemerintah Aceh dalam rentang waktu cukup lama. Dia diangkat menjadi Kadis Perindag Aceh oleh Plt Gubernur Nova Iriansyah pada 10 Juni 2020.

Baca juga: Keranjingan Mutasi

Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah atau Om Bus melantik Baong sebagai Pj Bupati Bener Meriah di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Minggu 14 Juli 2024 (foto: Humas Aceh)

Putra kelahiran Kuala Simpang 16 September 1968 itu pernah menjabat Pj bupati di dua daerah berbeda, yaitu Aceh Tengah dan Bener Meriah. Sebelum malang-melintang di birokrasi pemerintah Aceh, dia pernah menjabat kepala Dinas PU Pidie Jaya, kepala Dinas Bina Marga Aceh Utara, kemudian lanjut mutasi menjadi staf pada Dinas BMCK Aceh.

Baong juga pernah mampir sebentar di Majelis Pendidikan Daerah (MPD) menjadi kepala sekretariat lembaga keistimewaan Aceh tersebut. Sempat diperbantukan di Sekretariat Daerah Aceh beberapa waktu. Dari sana, kemudian, dia dipercaya sebagai Kadis Perindag Aceh.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *