KabarAktual.id – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mengalokasikan dana abadi sebesar Rp 1 triliun bagi mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dana ini rencananya akan disimpan di bank, dan hasilnya akan dimanfaatkan dari deposito.
“Kita minta dana abadi saja untuk mantan kombatan sebanyak mungkin. Kita akan sampaikan ke Bapak Presiden dengan catatan kita akan taruh di bank dan kita akan menikmati hasil depositonya jika kita sepakat,” kata Mualem dalam sambutannya di peringatan 20 tahun damai antara GAM dengan Pemerintah Indonesia yang berlangsung di Balee Meuseraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Jumat (15/8/2025).
Baca juga: Permudah Bagi-bagi Bantuan untuk Kombatan dan Korban Konflik, Mualem Luncurkan Aplikasi e-Proposal
Mantan Panglima GAM itu menyatakan akan segera menemui Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan usulan ini. Bersama Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah Dek Fadh, ia berencana menghadap Prabowo setelah peringatan HUT ke-80 RI.
Menurutnya, dana abadi ini akan dialokasikan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA). Ia berharap Presiden Prabowo dapat menyetujui usulan yang diajukan oleh eks GAM ini.
“Itu baru wacana, kita akan jumpa Bapak Presiden, kita akan menyampaikan, karena ini sudah 20 tahun perdamaian. Kita harapkan pimpinan pusat terutama Bapak Presiden Prabowo mengindahkan permintaan ini,” ujar Mualem.
Selain itu, Mualem juga menekankan pentingnya pemerintah pusat merealisasikan butir-butir kesepakatan damai yang hingga saat ini baru terealisasi 35 persen.
“Aceh begitu ikhlas dalam perdamaian. Tapi kita harapkan pusat harus juga mengerti, karena pada saat perjanjian kita tidak lagi menuntut kemerdekaan. Itu janji tokoh-tokoh,” jelas Mualem dalam sambutannya.
“Saya harap perunding dan tokoh untuk menjaga perdamaian ini sebaik mungkin. Kita juga komitmen dalam menjaga perdamaian,” lanjut Mualem.[]
