News  

Ditempatkan Jauh dari Domisili, 160 Guru Sekolah Rakyat Lebih Pilih Mengundurkan Diri

Mensos RI, Saifullah Yusuf ketika mengunjungi Sekolah Rakyat Unesa, Selasa 22 Juli 2025 (foto: KOMPAS.com/ANDHI DWI)

KabarAktual.id – Sebanyak 160 guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat mengundurkan diri. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berkata, para guru mengundurkan diri karena ditempatan jauh dari wilayah domisili.

Menurut Gus Ipul, sistem perekrutan guru telah diatur oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). “Kira-kira 160-an guru mengundurkan diri karena merasa penempatan mereka jauh dari tempat tinggalnya,” ujar Gus Ipul.

Mensos mengatakan, pihaknya telah menyiapkan para pengganti guru yang mengundurkan diri. Mereka ini telah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan akan melalui proses lagi. “Insyaallah sudah disiapkan penggantinya,” ungkap Gus Ipul.

Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa para siswa cukup antusias mengikuti kegiatan di Sekolah Rakyat. Meskipun ada beberapa siswa yang sakit karena rindu rumah, secara umum siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi. “Mereka bersedia mengikuti pembelajaran di sini dan antusias itu yang kita catat,” ujarnya.

Gus Ipul juga mencatat adanya beberapa masalah di fasilitas, seperti listrik putus dan masalah air. Namun, secara umum semua bisa berjalan dengan baik. “Ada juga masalah kurang air, kadang listriknya putus, ini bisa kita atasi semua,” jelasnya.

Sekolah Rakyat telah dimulai pada 14 Juli 2025 lalu dan menggunakan kurikulum berbasis tailor made yang dirancang khusus dan kontekstual. Saat ini, total ada 100 Sekolah Rakyat yang dibangun di seluruh wilayah Indonesia dengan lebih dari 9.700 siswa di semua jenjang.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *