Opini  

PTS Aceh bukan Lagi Kampus Cadangan

Ilustrasi (foto: freepik)

PANITIA Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 secara resmi mengumumkan hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada Rabu, 28 Mei 2025. Dari 11.553 peserta yang mendaftar di Universitas Syiah Kuala (USK), sebanyak 3.811 dinyatakan lulus. Di antaranya terdapat calon penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah.

Namun, bagi ribuan peserta lainnya yang belum berhasil, tentu perasaan kecewa tak terelakkan. Meski begitu, perlu disadari bahwa kegagalan di SNBT bukanlah akhir dari segalanya. Justru ini bisa menjadi momentum untuk mengevaluasi diri dan membuka mata terhadap alternatif pendidikan lain yang tak kalah bermutu, salah satunya adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Aceh.

Iklan

Selama ini, PTS sering dianggap sebagai “pilihan cadangan”. Padahal, persepsi ini sudah ketinggalan zaman. Banyak PTS di Aceh yang kini berkembang pesat dengan mutu pendidikan yang kompetitif, fasilitas modern, serta kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Sebut saja beberapa di antaranya, seperti Universitas Serambi Mekkah, Universitas Muhammadiyah Aceh, Universitas Iskandar Muda, Universitas Bina Bangsa Getsampena, ata Universitas Ubudiyah Indonesia.

Tak hanya unggul secara akademik, PTS juga menawarkan ruang besar bagi pengembangan soft skill, kreativitas, dan kewirausahaan. Kurikulum yang adaptif, dosen profesional, serta kemitraan erat dengan dunia usaha dan pemerintah membuat PTS menjadi pilihan rasional dan menjanjikan.

Banyak PTS di Aceh juga menyediakan beasiswa, program kuliah sambil kerja, serta pelatihan berbasis digital dan kewirausahaan yang relevan dengan kebutuhan masa kini. Peran strategis PTS dalam mencetak generasi muda Aceh yang cerdas, mandiri, dan siap bersaing di tingkat global tak bisa dipandang sebelah mata.

Untuk itu, sudah saatnya siswa dan orang tua mengubah cara pandang. Gagal di SNBT bukan berarti gagal meraih masa depan. USK memang kebanggaan kita, tapi bukan satu-satunya jalan menuju sukses. Selama ada semangat belajar dan tekad berkembang, PTS bisa menjadi gerbang menuju masa depan cerah.

Mari kita dukung kemajuan PTS di Aceh sebagai bagian penting dari ekosistem pendidikan tinggi. Karena masa depan Aceh ditentukan oleh generasi mudanya, baik dari kampus negeri maupun swasta.[]

Denny Satria, S.Sos adalah pemerhati pendidikan tinggi di Aceh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *