KabarAktual.id – Ulah para kepala SMA, SMK, dan SLB di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, sedang jadi sorotan publik. Mereka tega meninggalkan tugas selama 2 hari (21—22 Mei 2025) demi memeriahkan pesta perkawinan anak atasannya, Kacabdin setempat.
Selain itu, sekolah juga ditutup lebih cepat pada Kamis 22 Mei 2025 gara-gara semua guru dan staf administrasi sekolah juga harus menghadiri acara yang sama di Takengon, Aceh Tengah. “Kalau biasanya siswa pulang pukul 14.00 atau 14.30, hari itu jam 12.00 sudah pulang,” ujar seorang guru kepada media ini, Jumat (23/5/2025).
Sikap pihak sekolah menelantarkan proses pembelajaran demi menghadiri pesta anak Kacabdin, dinilai, sebagai indikasi bahwa pihak terkait di sana tidak mengutamakan tugas dan tanggung jawab. “Kepala sekolah lebih mementingkan cari muka daripada pendidikan para siswa. Mereka lebih mengutamakan pesta anak atasan daripada masa depan putra-putri Bener Meriah,” kecam sumber ini.
Seorang praktisi pendidikan setempat malah mempertanyakan sikap Kacabdin Bener Meriah, Sukardi, yang terkesan tutup mata dan membiarkan anak buahnya melanggar aturan. Pejabat ini, dinilai, lebih mementingkan urusan pribadinya ketimbang tugas pelayanan publik. “Saat sekolah tutup cepat untuk acara sosial, Kacabdin sangat tegas melarangnya. Giliran untuk kegiatan pribadinya, malah tidak ada teguran,” kata warga Bener Meriah ini.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh dan Badan Kepegawaian Aceh, diminta, agar tidak membiarkan begitu saja pelanggaran disiplin yang merugikan publik dan juga kepentingan daerah. “Kenapa pejabat yang mementingkan urusan pribadi dipertahankan. Nonsense bicara mutu kalau pejabat seperti itu yang diandalkan,” kecamnya.
Kacabdin Bener Meriah, Sukardi, sudah dicoba mintakan tanggapannya atas tudingan pemerhati pendidikan setempat yang menudingnya lebih mementingkan urusan pribadi daripada tugas. Sayangnya hingga artikel ini tayang, pertanyaan yang diajukan wartawan Lensapost.net — jaringan KabarAktual.id — belum mendapatkan tanggapan dari pejabat ini.[]
