KabarAktual.id – Pada masa kampanye, adik kandung Presiden Prabowo Subianto mengatakan guru akan ditambah penghasilan sebesar Rp 2 juta per bulan. Hashim Djojohadikusumo bahkan meminta audiens agar merekam ucapannya.
Dia berulang-ulang mengatakan, waktu itu, bahwa Pemerintahan Prabowo-Gibran tidak bohong. Nyatanya?
Bukan hanya tidak menambah penghasilan guru Rp 2 juta. Tunjangan sertifikasi yang selama ini diterima guru pun bakal dipangkas mulai tahun 2025.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti sudah menegaskan hal itu. Dia menyatakan, bakal ada pemangksan tunjangan sertifikasi. Namun dia belum menjelaskannya secara lebih rinci.
Mengutip laman klikpendidikan.id, Jumat 21 Februari 2025, besaran tunjangan sertifikasi guru yang terakhir diterima guru di akhir tahun 2024 adalah:
Golongan XVII: Rp 7,3 juta
Golongan XVI: Rp 7 jutaan
Golongan XV: Rp 6,7 juta
Golongan XIV: Rp 6,5 juta
Golongan XIII: Rp 6,2 juta
Golongan XII: Rp 6,0 juta
Golongan XI: Rp 5,7 juta
Golongan X: Rp 5,5 juta
Golongan IX: Rp 5,3 juta
Golongan VIII: Rp 4,7 juta
Golongan VII: Rp 4,6 juta
Golongan VI: Rp 4,4 juta
Golongan V: Rp 4,2 juta
Golongan IV: Rp 3,3 juta
Golongan III: Rp 3,2 juta
Golongan II: Rp 3,1 juta
Golongan I: Rp 2,9 juta
Tunjangan Sertifikasi PNS cair terakhir 2024
Golongan I
Ia: Rp 2,5 juta
Ib: Rp 2,6 juta
Ic: Rp 2,7 juta
Id: Rp 2,9 juta
Golongan II
IIa: Rp 3,6 juta
IIb: Rp 3,7 juta
IIc: Rp 3,9 juta
IId: Rp 4,1 juta
Golongan III
IIIa: Rp 4,5 juta
IIIb: Rp 4,7 juta
IIIc: Rp 5,0 juta
IIId: Rp 5,2 juta
Golongan IV
IVa: Rp 5,3 juta
IVb: Rp 5,6 juta
IVc: Rp 5,9 juta
IVd: Rp 6,1 juta
IVe: Rp 6,4 juta
Tunjangan sertifikasi guru honorer yang terakhir diterima tahun 2024 adalah Rp1,5 juta.
Pemotongan jumlah sertifikasi guru dalam program PPG di tahun 2025 disampaikan langsung oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti. “Pemerintah belum bisa menyediakan secara penuh untuk 806 ribu orang,” jelas Abdul.
Namun Mendikdasmen menegaskan setengah dari jumlah tersebut tetap akan disertifikasi tahun 2025.[]