News  

Mualem Copot Teuku Dadek dari Kepala Bappeda Aceh

Ilustrasi pemecatan (foto: Pixabay)

KabarAktual.id – Tidak menunggu lama, Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur Muzakir Manaf dan Wagub Fadhlullah langsung melakukan rotasi pejabat. Selain mendepak Muhammad Diwarsyah dari posisi Plt Sekda, gubernur juga memberhentikan kepala Bappeda, Rabu (19/2/2025).

Mutasi perdana dilakukan oleh Wagub Aceh yang biasa disapa Dek Fadh terjadi persis satu pekan setelah mereka resmi berkuasa pada 12 Februari 2025. Posisi Sekda diberikan kepada Alhudri, putra Aceh Tengah, yang secara definitif merupakan salah satu Staf Ahli Gubernur.

Pejabat kedua yang digusur adalah Teuku Ahmad Dadek. Putra Aceh Barat yang sebelumnya pernah menjabat Pj Bupati Pidie Jaya ini diberhentikan dari jabatan struktural eselon II dan dimutasi menjadi salah seorang pejabat fungsional alias nonjob.

Sebagai pengganti Dadek, Mualem-Dek Fadh menunjuk Husnan sebagai pejabat pelaksana tugas (Plt) kepala Bappeda. Putra Aceh Tengah ini merupakan salah satu kepala bidang di instansi yang sama. 

Pada saat yang sama, Wagub juga melantik puluhan PNS dalam jabatan fungsional. Mereka terdiri dari 1 orang Perencana Ahli Utama pada Bappeda dan 31 Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya dan Ahli Muda pada DPMPTSP.

Selanjutnya, 6 Penata Kelola Bangunan Gedung dan Kawasan Permukiman Ahli Muda dan 2 Penata Kelola Penyehatan Lingkungan Ahli Muda pada Dinas Perkim Aceh, 1 Perekam Medis Terampil pada RSUDZA, 2 guru Ahli Pertama SMAN 1 Blangkejeren, serta 1 guru Ahli Pertama pada SMKN 1 Samatiga. 

Usai melakukan pelantikan, Wagub Fadhlullah mengatakan para pejabat fungsional yang baru dilantik itu merupakan tulang punggung dalam pelaksanaan tugas pemerintahan. Mereka memiliki keahlian dan kompetensi spesifik di bidang masing-masing.

Menurut dia, dalam sistem birokrasi modern semakin banyak dibutuhkan pejabat fungsional. “Dengan keahlian yang dimiliki, saudara-saudari diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik, menciptakan inovasi, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Aceh,” kata Dek Fadh.

Lebih lanjut Wagub berpesan kepada semua ASN, baik yang nonjob maupun yang mendapat kepercayaan promosi agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan penuh integritas dan profesionalisme. Dia juga meminta mereka untuk terus menigkatkan kompetensi dan kapasitas diri secara berkelanjutan karena dunia kerja saat ini sangat dinamis dan penuh tantangan, sehingga harus terus belajar dan beradaptasi. 

Dek Fadh juga meminta mereka agar menjalin kerja sama dan sinergi yang baik dengan seluruh elemen pemerintahan serta masyarakat. “Keberhasilan sebuah organisasi tidak terlepas dari kolaborasi yang solid antara berbagai pihak,” sambungnya.

Dalam amanatnya, Dek Fadh juga meminta para pejabat fungsional menjunjung tinggi etika dan disiplin dalam bekerja. ASN sebagai abdi negara harus menjadi teladan dalam hal kedisiplinan, kejujuran, dan tanggung jawab. “Mari kita bersama-sama membangun budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan prima, sehingga masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah dalam kehidupan mereka,” pungkas Dek Fadh.[] 

Mualem copot Teuku Dadek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *