News  

Ini 15 Aplikasi Berbahaya yang Kuras Rekening hingga Ludes, 3 di Antaranya Produk Indonesia

Ilustrasi (foto: Pixabay)

KabarAktual.id – Waspada! Sekarang banyak bersileweran aplikasi berbahaya yang dengan mudah bisa tersemat di Hp anda. Jika terpasang secara tak disengaja, “aplikasi maling” itu bisa menguras rekening hingga ludes.

Para penjahat siber seringkali menggunakan aplikasi palsu untuk mengelabui korban mereka. Salah satu jenis aplikasi yang marak dijadikan kamuflase adalah pinjaman online.

Celakanya, beberapa aplikasi berbahaya ternyata dapat diunduh oleh pengguna Android karena tersedia di Google Play Store.

Sebuah investigasi perusahaan keamanan siber McAfee Mobile Security menemukan 15 aplikasi berbahaya telah diunduh lebih dari 8 juta kali di seluruh dunia. Tiga di antaranya berasal dari Indonesia.

Para penjahat siber itu beroperasi secara lokal di wilayah sasaran, terutama di Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika. “Beberapa dari mereka dipromosikan melalui iklan menipu di media sosial,”” kata McAfee.

Aplikasi ini tidak hanya menipu pengguna dengan tawaran pinjaman cepat, tetapi juga mencuri data pribadi untuk disalahgunakan.

Menurut data McAfee, tiga aplikasi dari Indonesia yang terdaftar adalah KreditKu, Dana Kilat, dan RupiahKilat.

Ketiga aplikasi ini menawarkan kemudahan pinjaman dengan bunga rendah. Namun, di balik itu, aplikasi ini mengakses data pribadi pengguna seperti kontak, pesan SMS, dan foto pribadi untuk tujuan yang tidak etis.

Aplikasi-aplikasi yang biasa dikenal sebagai SpyLoan ini menggunakan taktik rekayasa sosial untuk memanipulasi pengguna agar memberikan akses berlebihan pada perangkat mereka.

Daftar lengkap 15 aplikasi berbahaya berjenis SpyLoan:
1. Prestamo Seguro-Rapido, Seguro (1 juta download)
2. Prestamo Rapido-Credit Easy (1 juta download)
3. Get Baht Easily – Quick Loan (1 juta download)
4. RupiahKilat – Dana Cair (1 juta download)
5. Borrow Happily – Loan (1 juta download)
6. Happy Money (1 juta download)
7. KreditKu – Uang Online (500.000 download)
8. Dana Kilat – Pinjaman Kecil (500.000 download)
9. Cash Loan-Vay tien (500.000 download)
10. RapidFinance (100.000 download)
11. PretPourVous (100.000 download)
12. Huayna Money – Prestamo Rapido (100.000 download)
13. Iprestamos: Rapidon Credito (100.000 download)
14. ConseguirSol-Dinero Rapido (100.000 download)
15. EcoPret Pret En Ligne (100.000 download).

Ada beberapa pola yang bisa diidentifikasi dari aplikasi semacam ini, salah satunya adalah iklan menyesatkan.

Aplikasi ini seringkali dipromosikan di media sosial dengan janji pinjaman cepat, bunga rendah, dan persyaratan minimal.

Meski bertujuan menipu, aplikasi SpyLoan hadir dengan tampilan profesional. Aplikasi berbahaya ini hadir dengan nama dan logo yang menyerupai lembaga keuangan resmi agar terlihat terpercaya.

Kemudian, aplikasi ini menggunakan persetujuan privasi palsu untuk mengelabui penggunanya. Saat pertama kali diakses, pengguna diminta menyetujui kebijakan privasi yang tampaknya resmi, tetapi sebenarnya berisi persetujuan untuk mengakses data sensitif.

Aplikasi SpyLoan juga melakukan permintaan akses berlebihan. Setelah terinstal, aplikasi meminta izin untuk mengakses kontak, pesan SMS, panggilan telepon, kamera, dan mikrofon, padahal akses tersebut tidak relevan dengan fungsi aplikasi sebagai penyedia pinjaman.

Ciri-ciri terakhir dan paling berbahaya adalah permintaan data-data sensitif. Korban SpyLoan diminta memberikan dokumen identifikasi seperti KTP dan informasi pribadi yang sensitif, rekening bank, informasi karyawan, serta data perangkat yang diambil dari perangkat korban.

“Aplikasi SpyLoan adalah aplikasi keuangan intrusif yang memikat pengguna dengan janji pinjaman cepat dan fleksibel, sering kali menampilkan suku bunga rendah dan persyaratan minimal,” terang McAfee.[] 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *