News  

Evaluasi Kepsek “Ecek-ecek”, Kunci Jawaban AKKS Disdik Aceh Disebar Melalui Kegiatan Simulasi

Kadisdik Alhudri tersenyum menyaksikan para kepsek ikut seleksi yang dituding ecek-ecek (foto: Ist)

KabarAktual.id – Evaluasi kinerja kepala SMA, SMK, dan SLB tahun 2024 yang dilaksanakan Disdik Aceh, menurut seorang peserta, hanya ecek-ecek. Sebelum kegiatan asesmen dilaksanakan sudah duluan diedarkan kunci jawaban.

Kepada media ini, sebuah sumber sangat kredibel menjelaskan, kunci jawaban diedarkan melalui kegiatan simulasi. “Simulasi itu sebenarnya hanya akal-akalan saja. Padahal itu adalah cara mereka membagikan kunci jawaban,” kata informan ini, Sabtu (6/7/2024) sore.

Sumber ini mengatakan lagi, soal-soal yang dijadikan bahan simulasi sebenarnya itulah soal Asesmen Kompetensi Kepala Sekolah (AKKS). Karena, besoknya, yang keluar di AKKS sama persis seperti soal simulasi. “Ini kan sama saja seperti membodohi diri sendiri,” kata kepsek ini sambil terbahak.

Ia pun mengaku sangat prihatin melihat kepala Disdik Aceh yang baru yang terkesan jadi bahan permainan oknum pejabat yang notabene merupakan bawahannya tersebut. Sumber ini menduga, oknum Kabid yang selama ini lancar-lancar saja membodoh-bodohi kadis lama, hendak mengulangi lagi hal yang sama kepada Kadis baru. “Semoga Pak Marthunis cepat menyadari,” ucapnya.

Menurut kepsek ini, ada perlakuan diskriminatif pada pelaksanaan AKKS. Kepala sekolah yang ditarget aman dalam jabatan mendapat perlakuan khusus, dimudahkan. Sedangkan kepala sekolah yang hendak digagalkan tidak diberi akses masuk web. “Tidak bisa login. Kalau pun bisa di menit-menit akhir sehingga kita tidak cukup waktu untuk menjawab semua soal,” ujarnya.

Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Aceh, Muksalmina, sebagai pihak penyelenggara AKKS sudah dicoba konfirmasi terkait dugaan perlakuan diskriminatif seperti diungkap seorang kepsek. Tapi, pesan teks yang dikirim ke nomor WhatsApp pejabat ini, Sabtu 6/7/2024) sore, tak kunjung mendapat balasan.

Kepada sebuah media lainnya pada 27 Juni 2024, Musalmina sudah membantah tudingan kebocoran soal AKKS yang dilaksanakan pihaknya. Bahkan, tegas Muksalmina, pihaknya sangat menjujung tinggi integritas dalam melaksanakan test yang dilaksanakan secara online berbasis webtest tersebut. 

Pejabat ini berkata, jika memang ada indikasi kebocoran soal di lapangan, dia menyarankan agar dilaporkan kepada pihak berwajib. “Sehingga dapat ditemukan titik terang dimana terjadi kebocoran,” ujarnya menjawab media penanews.co.id. 

Menurut Muksalmina, pihaknya sangat menjujung tinggi integritas dalam melaksanakan test asesmen kepala sekolah. Karena itu, ia menduga informasi tentang kebocoran soal itu hanya isu tidak sehat di lapangan.

Dia menambahkan, bahwa test tersebut hanya bertujuan untuk mengukur perkembangan kompetensi pengetahuan kepala sekolah yang dilaksanakan setiap tahun. “Bukan untuk dijadikan sebagai dasar mutasi kepala sekolah sebagimana isu yang berkembang di lapangan,” ujar Muksalmina menutup komunikasi.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *