News  

Kadisdik Aceh Alhudri Marah-marah, Sita Hp Kepsek pada Rapat Evaluasi Kelulusan PTN

Alhudri (foto: repro)

KabarAktual.id – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Alhudri, dikabarkan menghardik para kepala sekolah (kepsek) SMA dan SMK yang rendah tingkat kelulusan siswa pada SBMPTN tahun 2022. Sebelum rapat dimulai, Kamis (4/8/2022) siang di kantor Disdik, Hp seluruh kepsek disita.

Kepada informan, KabarAktual.id menanyakan apakah benar ada tindakan penyitaan Hp atau sekedar perintah mematikan perangkat saat rapat berlangsung? Sumber ini dengan tegas mengatakan, bahwa para kepsek dilarang membawa masuk Hp ke ruang rapat. “Disita. Masukkan ke amplop, tulis nama dan ditinggalkan di luar. Tak boleh masuk ruangan,” sebut sumber. 

Pertemuan itu dilukiskan berlangsung dalam suasana sangat tegang. Alhudri, dikabarkan, marah-marah dan bicara kasar sepanjang rapat berlangsung. “Intinya hape disita, kadis marah-marah dan mereka ttd perjanjian. Jika tahun ini tidak juga bisa meloloskan siswa ke PTN maka akan dicopot,” sebut sumber media ini.

Baca juga: Framing Ranking 1

Perintah agar meningkatkan jumlah kelulusan pada PTN itu tidak hanya ditujukan untuk kepala SMA, tapi juga SMK yang lulusannya seharusnya lebih banyak disiapkan untuk tenaga kerja skill menengah. “Bukan untuk melanjutkan ke PTN,” kata seorang kepsek.

Menurut surat undangan rapat yang copy-nya berhasil didapatkan media ini, ada 177 kepsek yang diperintah hadir dari seluruh Aceh, baik sekolah negeri maupun swasta. Mereka semua datang ke Banda Aceh dengan biaya sendiri.

Dalam surat nomo 421/D/12099/2022 tanggal 2 Agustus 2022 perihal evaluasi hasil SMNPTN dan SBMPTN 2022 disebutkan, bahwa dalam rangka meningkatkan mutu dan kompetensi lulusan SMA/SMK, Dinas Pendidikan Aceh melaksanakan kegiatan evaluasi hasil SMNPTN dan SBMPTN bagi sekolah negeri dan swasta di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh.

Untuk kepentingan tersebut, maka para kepala sekolah diminta mengikuti kegiatan tersebut dengan membawa data siswa yang lulus SMNPTN dan SBMPTN. Pada bagian akhir surat ditegaskan, bahwa biaya kegiatan dibebankan pada pos anggaran masing-masing. Surat itu ditandatangani Alhudri selaku Kadisdik Aceh.

Menurut surat itu, ada 177 kepsek yang diundang.  Dari Aceh Barat ada 4 sekolah, Abdya 3, Aceh Jaya 5, Aceh Utara 14, Bener Meriah 4, Pidie 16, Simeulue 3, Banda Aceh 9, Pidie Jaya 8, Aceh Besar 17, Aceh Tengah 5, Aceh Selatan 9, Singkil 5, Aceh Tamiang 11, Aceh Tenggara 23, Aceh Timur 13, Bireuen 13, Gayo Lues 3, Nagan Raya 1, dan Langsa 4 sekolah.

Kabarnya, seluruh kepala cabang dan para pejabat Disdik Aceh lainnya juga hadir pada rapat tersebut. Meski demikian, media ini belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari mereka.

Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Aceh, Muksalmina, yang dikonfirmasi melalui saluran seluler belum memberikan keterangan. Pertanyaan tertulis yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp, Jumat (5/8/2022) siang, ke nomor yang biasa digunakan, belum dibaca pejabat ini.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *