News  

Teater Merah Tampilkan Kisah “Oh Langgolek” di Taman Budaya

PANGGUNG utama Taman Budaya Banda Aceh penuh sesak, Jumat (5/10). Ratusan penonton antusias ingin menyaksikan penampilan sanggar Merah, dari Aceh Barat Daya. Mereka tampil tunggal dengan lakon teater berjudul ‘Oh Langgolek’.

Acara malam itu merupakan program tahunan UPTD Taman Seni dan Budaya Provinsi Aceh. Berkerja sama dengan Seuramoe Teater Aceh (STA), mereka menampilkan sebuah seni pertunjukan yang mulai dilupakan orang. “Oh Langgolek” adalah sebuah kisah yang diadaptasi dengan apik oleh Sutradara Yogie, dibantu anak-anak dari sanggar Merah. Kisah ini menceritakan Oh Langgolek, sebuah legenda dari negeri sigupai. Tepatnya dari Kecamatan Susoh.

Di tengah-tengah masyarakat Abdya, khususnya Susoh, kisah ini acap ditembangkan lewat sebuah nyanyian. Biasanya dinyanyikan sebagai dendangan penghantar anak-anak. “Kebiasaan ini sudah menjadi tradisi masyarakat pesisir pantai barat daya,” tulis panitia dalam rilis yang diterima Redaksi KabarAktual.id.

Cerita ‘Oh Langgolek’ mengisahkan tentang seorang ibu yang memiliki tiga orang anak. Anak pertama seorang perempuan bernama Baidah, anak kedua juga seorang perempuan diberi nama Zainab. Yang bungsu seorang putra. Putra semata wayang itu, diberi nama Khaidir.

Firman Septiadi, salah satu crew teater menceritakan, sang ibu sangat menyayangi putra bungsunya. Kasih sayang yang diberikan kepada Khaidir berbeda dari kedua kakaknya. Sang ibu terlalu memanjakan si bungsu. Perilaku si ibu yang terlalu memberi kasih sayang lebih kepada putranya diketahui oleh khalayak di kampung.

Ketika beranjak dewasa, Khaidir pamit untuk merantau ke Padang – Sumatera Barat. Sejak berangkat merantau, anak laki-laki semata wayang ini tidak pernah mengirim kabar berita. Bertahun-tahun si anak, ia bagai lupa kepada ibu dan kampung halaman.

Orang kampong tak tahu, apakah Khaidir masih hidup atau telah tiada. Di tengah alur cerita, Yogie dan rekan-rekan dari sanggar Merah sudah meyiapkan sebuah suspence. Untuk menjadikan ending kisah ini menarik.

Dengan kerja sama yang solid dan akting para pelakon yang terlatih, teater “Oh Langggolek ini benar-benar memukau penikmat seni di Taman Budaya,” tulis Firman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *