News  

Mayoritas Pemilih Jokowi Berpendidikan Rendah

Pemaparan hasil survei Median (foto: detikcom)

KabarAktual.id – Hasil survei lembaga Median (Media Survei Nasional) memprlihatkan bahwa pemilih Joko Widodo (Jokowi) adalah orang yang berpendidikan rendah. Jika pilpres diselenggarakan pada Februari 2018, mayoritas pemilih Jokowi adalah mereka yang tidak tamat sekolah dasar (SD).

Berbeda dengan pemilih kandidat pesaingnya, yaitu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebagian besar pemilihnya memiliki tingkat pendidikan S2 atau S3.

Iklan

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, semakin tinggi tingkat pendidikannya maka semakin rendah basis pemilihnya. “Nah ini berbeda dengan lawan-lawan lainnya. Seperti Prabowo, semakin tinggi pendidikannya, semakin banyak pemilihnya,” ujarnya saat jumpa pers di restoran Bumbu Desa, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2019).

Survei Median pada 1-9 Februari 2018 menempatkan Jokowi sebagai calon presiden dengan tingkat elektabilitas tertinggi. Dari aspek pendidikan, pemilih Jokowi yang tidak tamat SD 40,9 persen, tamat SD 39 persen, tamat SMP 37,4 persen, tamat SMA/SMK 27 persen, tamat S1 13,7 persen, dan tamat S2/S3 10 persen.

Sedangkan persntase pemilih Prabowo yang tidak tamat SD 13,7 persen, tamat SD 21 persen, dan tamat SMP 22,8 persen. Kemudian pemilih Prabowo yang tamat SMA/SMK 25,1 persen, tamat S1 34 persen, dan tamat S2/S3 40 persen.

Rico menuturkan, jika dilihat dari aspek pemilih di media sosial, Jokowi juga kalah dari Prabowo. Responden yang tidak memiliki media sosial justru lebih banyak yang mendukung Jokowi.

Begitu juga dalam media social, lanjutnya, dari 100 persen, pemilih Pak Jokowi yang memiliki media sosial 29,4 persen, Prabowo 30,5 persen. “Tapi yang orang yang tak memiliki media sosial justru banyak yang memilih Pak Jokowi. Tapi lebih banyak yang punya media sosial,” terang Rico.

Namun Jokowi masih unggul dari segi pemilih yang beragama Islam dengan persentase 32,6 persen. Begitu pula pemilih penganut agama lain. “Jokowi unggul telak 53,7 persen pada basis pemilih nonmuslim,” ujar Rico.[]

Sumber: detikcom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *